Halaman

Welcome to My Blog *\(^^)/*

Kamis, 18 Desember 2014

Jasa Pembuatan Simulasi Industri Teknik Kimia

Haihaii readers, numpang iklan bentar yaa :D Siapa tau bermanfaat nih bagi kalian yang Mahasiswa atau pun para pekerja, ane nawarin jasa Jasa Pembuatan Proses Simulasi Industri (Teknik Kimia) menggunakan Program Simulasi dan Program Design.
Bagi yang membutuhkan proses Simulasi untuk tujuan tertentu, dapat menghubungi ane di 0838 980 12469 atau 761E0160, untuk dapat diskusi, konsultasi bahkan merequest program-program Simulasi Proses (Teknik Kimia/Proses Design). Harga nego, tergantung tingkat kesulitan. (Terima Jasa Install dan Request).
Berikut contoh Program yang dapat digunakan ; Aspen Hysis, Aspen Plus, Chemcad, HTRI, Sysmprosys, Visimix, AMETank, Ampreva, Polymath, Matlab, Pro II/9.2, Hextran 9.2, Win Sim Design, Honeywell, Waste/Water Treatment Simulation, Combustion/Boiler Simulation, Maple, Matchad, Process System Enterprise (PSE gProms).

Oh iya, ane juga terima Install dan Konsultasi untuk Drawing-Drawing Proses, seperti Autocad Plant 3D SP2 2015, Autocad P&ID SP2 2015, Intergraph CADWorx 2014/2015, dan masih banyak lagi. Jangan khawatir, sekali lagi untuk harga bisa dinegosiasi, tergantung tingkat kesulitan dan ruang lingkup pengerjaan.Satu lagi nih, untuk yang sedang melakukan Penelitian dan memerlukan program tersebut, juga bisa kok, menghubungi ane, di tunggu yaaa.. Ayo yang kesulitan bikin simulasi bisa dibantu anee bungg :D yang butuh program juga bisa menghubungan ane ^^ yang masih bingung langsung hubungin yakk, Sekian dan terimakasih

Rabu, 28 Mei 2014

Tips Mengoptimalkan Kamera Saku

Kata siapa hasil foto bagus hanya dihasilkan oleh kamera DSLR?
Yang cuma bisa dihasilin sama kamera yang berat gede.
Yang cuma bisa dihasilin kalo lensanya panjangg banget(?) *itu namanya tele mar*

Sebenarnya semua kamera, tergantung bagaimana kita mengoptimalkannya. Edit foto kaya contrast, brightness, saturation pun bisa instant loh! Jadi ga perlu ngandelin kamera bagus. Toh, kalo kita ga ada budget, ga mungkin maksain untuk beli kamera dslr ya.

Nih contoh pengoptimalannya:

1. Ingin hasil foto fokus pada satu objek, bacground lebih blur? Gunakan mode potrait atau macro, mode ini sudah pasti ada di kamera digital. Jangkauan fokus lebih kecil karena secara otomatis, bukaan lensa disini besar. Mode ini juga berfungsi untuk membuat bokeh. Liat artikel ane tentang bokeh sebelumnya gan, bermanfaat loh!

2. Jika ingin foto pemandangan, pilih mode landscape. Bukaan lensa akan lebih kecil dan jangkauan fokus akan lebih luas. Hasil foto akan lebih tajam.

3. Lagi ditraktir temen? Eh ternyata disediain makanan mewah, sekelas makanan barat gitu. Sayang banget ya kalo langsung dimakan, ga ada kenangannya *kapan lagi ditraktir makanan mewah* Nah mode paling pas untuk memotret makanan adalah mode vivid. Saturasi di mode ini lebih tinggi, hal ini membuat foto menjadi cerah dan menor*wow* dan makanan akan tampak memikat hati~ dan kalau foto makanan dari jarak dekat dan angle menghadap background yang jauh, kombinasikan bersama mode macro

4. Lagi hunting di taman? Gak peduli mau fotoin daun kek, rumputnya kek, pokoknya yang hijau hijau itu kudu wajib pake mode folliage (namanya emang gitu di kamera ane Canon PS A800) kalau di kamera kalian ga ada namanya itu, cari yg sejenis ya misalnya vivid, jadinya hijau cerah gitu..
 

5. Nah ini penting. Tau foto night trail ga? kaya begini



Ini tuh dihasilkan oleh mode long shutter, jadi mode ini merekam momen yang terjadi selama beberapa detik, terus disatukan jadinya begini deh.
Tergantung kamera kalian. Kalo Canon PS A800 bisa ngerekam dari 2 detik - 30 detik. Itu maksimal ya 30"
Kalau mau hasil paling mulus ya pilih durasi paling lama..
Dan jangan lupa pake tripod. Kalo ga ada? Beli. Kalo mager? Bikin sendiri dari pipa paralon *lol, kali kali kreatif ya* Atau kalo mager lagi? Pake akal, gimana caranya supaya kamera gak bergoncang.
Karena logikanya gini aja, kalian bernafas otomatis tubuh bergerak. Denyut jantung juga mempengaruhi. Hal inilah yang menyebabkan gambar jadi kurang 'greget' karena kameranya goyang pas dipegang, atau malah goyang pas dipencet tombol shutternya.. Tips dari gw sih, sikut ditempelin ke dada, pegang kamera yang erat; atau ada lagi tips ekstrim, tengkurap sambil nekuk sikut di tanah, kamera di pegang erat/sebisa mungkin tegak terhadap sikut.

Oke segini dulu aja ya, nanti kalo ada tips lain akan gue update! :)

Minggu, 26 Januari 2014

My Story: Haruskah Peka itu 'Dipamerkan?'

Haii =D Maaf ya gue tinggal lama kemaren, abis lagi males nulis sih.
Nah hari ini, gatau gue lagi kesambet apa, tiba-tiba ada ide buat nulis soal 'teen feel' alias perasaan remaja. Yah mungkin masalah peka itu trendingnya di masa remaja aja..

Nah sekarang dimulai dengan pengertian peka dulu. Mungkin di buku biologi ada kata-kata peka terhadap rangsangan. Nah ada juga kepekaan lidah terhadap rasa, kepekaan hidung terhadap bau-bauan, dll. Tapi itu biologi..
Kalau peka versi teen feel, jelas beda.
Peka menurut gue adalah, menanggapi apa yang dilakukan orang lain terhadap kita. Yaah peka gak selalu buat lawan jenis, buat sahabat sejenis pun bisa. Bahkan keluarga, dan diri kita sendiri(?)

Contohnya peka kaya gimana?
misalnya nih
A: Gue gak ikut ke bioskop deh. Motor gue dipake.
B: Yaudah, nanti gue samper lu.

Berarti si B peka.
Tapi kalo kayak gini:

A: Gue gak ikut ke bioskop deh. Motor gue dipake.
B: Yaudah, jadi gue berdua aja sama si C.

Tandanya si B gak peka. Nah kalo si A rada mablang, mungkin dia bakal update status "duh kamu gapekaa :(" *ngok*

Jadi begitu loh.. artinya peka itu.

Nah sekarang bahas judul posting ini, kenapa judulnya Haruskah Peka itu 'Dipamerkan?'

Jadi gini, gue punya cerita.
Ada cowok, sebut dia A
Ada cewek, sebut dia B

Si A adalah anak yang mablang dan gak bisa diam, istilahnya dia aktif.. Sedangkan B adalah anak pendiam dan pasif.
Disaat si A ini selalu cari perhatian ke B, mulai dari ngajak ngobrol, minta nemenin si A ke kantin, dan sebagainya. Si B menganggap itu bukan tanda-tanda bahwa A suka sama dia. Dia cuma menganggap A adalah sahabatnya. Mungkin B merasa bahwa itu 'kode', tapi dia gak mau nunjukin bahwa dia peka, 'cukup aku aja yang tahu' kata si B.

Tapi kalo ceritanya beda lagi gimana? Misalnya kaya gini:

Disaat si A ini selalu cari perhatian ke B, mulai dari ngajak ngobrol, minta nemenin si A ke kantin, dan sebagainya. Si B peka, menganggap bahwa si A suka sama dia. Akhirnya si B malah mengharap.. tapi apa dikata, ternyata si A gak suka sama dia, dia cuma dianggap sebagai sahabat.
Lalu mulailah si B berkoar-koar "kamu PHP, kamu jahat! :("
Kata si A "Gak ada PHP, adanya orang yang terlalu berharap"
*jlebbb*

Nah lo, serba salah kan? Terlalu peka juga gak baik. Boleh peka, tapi jangan berharap banget. Jadi pesan gue, jangan terlalu agresif ya jadi orang. Nanti kita sendiri yang sakit hati <//3


Thanks for Sri Utami, temen gue yang menginspirasi gue buat bikin tulisan ini.
Biasanya males nulis beginian di blog, tapi entah kenapa.
Sekarang jadi niat =))

Segini aja yah.. mudah-mudahan nanti bisa posting soal 'teen feel' lagi =))